Inilah 5 Perbedaan Masa Kecil Antara Boruto dengan Naruto

Sebagai penerus seri legendaris Naruto, seri Boruto memiliki sebuah beban yang besar. Anak dari Hokage ketujuh ini memiliki sebuah seri anime sendiri yang sudah berjalan sejak bulan April 2017. Sebelumnya pun dia sudah memiliki sebuah movie anime sendiri yang sempat ditayangkan di Indonesia, apakah kamu sudah baca review kami mengenai movie Boruto -Naruto the Movie-?
Kali ini kami ingin membahas mengenai perbedaan dari kedua ayah dan anak tersebut, terutama dari sisi masa kecil keduanya yang bisa dibilang, jauh berbeda. Naruto yang tidak punya apa-apa, dan Boruto yang punya segalanya, namun kenapa keduanya masih juga merasa kesepian? Karena itu, kami mencari kira-kira apa saja perbedaan yang paling mendasar dari kehidupan kedua individu ini, mari kita mulai:

1. Boruto tumbuh bersama keluarga, sedangkan Naruto tumbuh sendirian

Yang paling jelas terlihat bedanya adalah Boruto yang tumbuh bersama keluarga yang lengkap, dengan Naruto yang tumbuh seorang diri. Kedua orang tua Naruto meninggal karena melindunginya dari ancaman Kurama yang mengamuk, karena itu dia tumbuh besar tanpa mengenal kehangantan keluarga. Namun bersama teman-temannya, Naruto mengerti kalau bentuk keluarga itu tidak hanya satu, dia pun bisa membentuk ikatan bersama teman-temannya. Ikatan yang tidak perlu terikat karena darah.
Di sisi lain, Boruto hidup berkecukupan bersama Naruto, Hinata, dan Himawari. Keluarga lengkap dan kasih sayang dimiliki oleh anak yang satu ini, namun hanya satu yang tidak dia miliki yaitu perhatian dari ayahnya yang kerap kali sibuk bekerja.

2. Naruto malas belajar, sedangkan Boruto cukup rajin

Naruto muda sangat malas belajar, dan dia lebih memilih untuk berbuat onar supaya mendapatkan perhatian orang-orang. Hasilnya, dia bahkan tidak bisa lulus ujian Genin untuk menjadi seorang ninja karena dia tidak bisa membuat sebuah bunshin yang begitu mudah. Namun di masa remajanya, Naruto lambat laun menemukan keinginan untuk belajar, apalagi setelah dilatih oleh Jiraiya.
Boruto sejak kecil mendapatkan pelatihan yang baik dan dia terlihat menguasai baik ninjutsu dan taijutsu dengan sempurna. Dia sudah bisa menggunakan jurus tajuu kage bunshin di usia muda, walaupun terbatas ke 4 klon saja karena keterbatasan cakra yang dimilikinya. Sebagai seorang ninja, Boruto mirip dengan Sasuke di masa kecil yang dianggap prodigy oleh orang-orang di sekitarnya.

3. Boruto kecil dikelilingi teman, Naruto kecil kekurangan teman

Berbeda dengan Naruto yang ditakuti oleh warga Konoha, Boruto memiliki banyak teman. Dia pun kadang lebih senang untuk bermain bersama teman-temannya dibandingkan berlatih bersama Sarada dan Mitsuki. Walaupun terkadang terlihat seenaknya, Boruto tahu apa yang dimaksud untuk menjadi seorang teman. Seperti saat dia menyelamatkan Tentou, anak dari Daimyo yang harus dijaganya untuk beberapa hari.
Naruto menghabiskan sebagian masa kecilnya dijauhi oleh orang lain, karena mereka takut adanya Kurama yang bersarang di tubuhnya. Karena itu dia terlihat sering sendirian dan murung. Iruka, guru Naruto adalah salah satu orang pertama yang membuka hatinya kepada Naruto, diikuti oleh tim 7 dan kemudian teman-teman seangkatannya.

4. Dattebayo dan Dattebasa

Mungkin tidak penting, tapi ini penting. Dattebayo adalah aksen yang digunakan Naruto seumur hidupnya, aksen ini seperti ibunya Uzumaki Kushina yang menggunakan aksen Dattebane. Sekarang, aksen aneh tersebut pun turun ke Boruto yang berbicara dengan aksen Dattebasa.

5. Naruto tumbuh mencari perhatian semua orang, Boruto hanya ingin diperhatikan ayahnya

Perbedaan terakhir adalah Naruto yang kesepian karena benar-benar kesepian. Dia dijauhi semua orang karena takut amukan rubah berekor 9 yang berada di dalam tubuhnya, Kurama. Hal ini juga yang membuatnya bisa berempati dengan Gaara dari negara Suna. Keduanya memiliki nasib yang sama, dengan bijuu yang berada di tubuh masing-masing, keduanya ditakuti oleh orang-orang. Namun karena Naruto yang terus mencari perhatian, Naruto akhirnya bisa mendapatkan banyak teman.
Boruto, walaupun memiliki teman dan keluarga yang sangat perhatian kepadanya, tidak puas dengan keadaan tersebut. Dia ingin supaya sang ayah tidak terus bekerja dan bisa memperhatikan keluarganya sedikit. Apalagi sang ayah hanya mengirimkan sebuah klon kage bunshin di hari ulang tahun Boruto. Namun apa daya, sebagai seorang hokage, pekerjaan Naruto pun seperti tiada akhir. Di akhir movie, Boruto akhirnya mengerti kalau sang ayah juga bukan superman, dan dia bisa menerima keadaan itu.
Itulah 5 perbedaan di antara ayah dan anak ini, apakah kamu punya perbedaan lain yang bisa kamu jabarkan di bawah ini? Saya rasa seharusnya bisa lebih dari 5 sih kalau dicari-cari sampai yang terkecil, apa saja ya?

sumber : jurnal otaku